Permasalahan Umum Erosi dan Sedimentasi serta Berbagai Prinsip Utama Penyelesiannya (Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto) |
keterangan : mengutip sebagian dari makalah |
INTI PERMASALAH UMUM EROSI DAN SEDIMENTASI DAN BERBAGAI PRINSIP UTAMA PENYELESAIANNYA 1. Permasalahan UmumDengan terus bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, kebutuhan akan bahan pangan (terutama bahan pangan pokok) dari waktu ke waktu juga akan terus bertambah. Saat ini keadaan perkembangan jumlah penduduk di Indonesia (khususnya di Pulau Jawa) dengan keadaan tanah sebagai sarana untuk memproduksi bahan pangan berada dalam kondisi yang tidak seimbang, dimana faktor tanah keadaannya praktis tetap (bahkan berkurang) sementara faktor manusia selalu bertambah seiring dengan pertambahan penduduk. Keadaan yang tidak seimbang inilah yang sering menimbulkan kesulitan bagi kehidupan manusia. Dari
tanah-tanah yang adapun tidak semuanya produktif, bahkan dari sebagian
tanah yang produktif banyak pula yang telah mengalami kerusakan-kerusakan
atau daya produksinya menurun. Dengan demikian maka keadaan yang sudah
tidak seimbang ini, menjadi makin tidak seimbang lagi. Oleh karenanya,
pada kondisi dimana tanah-tanah masih belum parah keadaannya, atau pada
kondisi dimana tanah-tanah produktif masih belum banyak mengalami kerusakan,
sudah selayaknya perlu diperhatikan langkah-langkah pemeliharaan dan pengawetan
tanah-tanah yang ada secara benar, dengan mengupayakan pencegahan terjadinya
erosi tanah yang berlebihan, melalui berbagai kegiatan seperti seperti
misalnya penanaman secara teraserring,
reboisasi, dll. Bahaya erosi yang diketahui telah menurunkan produktivitas
tanah merupakan masalah utama yang sepanjang tahun dari waktu ke waktu
akan dihadapi oleh Pemerintah. 2. Pengertian Erosi dan SedimentasiErosi
adalah merupakan suatu proses penghanyutan tanah oleh kekuatan air (dan
angin), baik yang terjadi secara alamiah maupun sebagai akibat tindakan/perbuatan
manusia; dalam hal ini dikenal adanya istilah normal
atau geological erosion dan
accelerated erosion. Permasalahan
tentang erosi tidak dapat terpisahkan dari proses sedimentasi. Sedimentasi
adalah merupakan proses pengendapan butir-butir tanah yang telah terhanyutkan
atau terangkut, pada tempat-tempat yang lebih rendah dan/atau pada sungai-sungai
atau waduk-waduk. Normal / geological erosion adalah merupakan erosi yang berlangsung secara alamiah, yang terjadi secara normal di lapangan melalui tahap-tahap sebagai berikut :
Erosi secara alamiah dapat dikatakan tidak menimbulkan dampak yang berarti bagi kehidupan manusia atau keseimbangan lingkungan, dan kemungkinan kerugiannyapun hanya kecil saja, hal ini disebabkan karena jumlah partikel-partikel tanah yang dipindahkan atau terangkut adalah relatif seimbang dengan banyaknya tanah yang terbentuk di tempat-tempat yang lebih rendah itu. Accelerated
erosion adalah merupakan proses-proses kejadian erosi sebagaimana diuraikan
di atas – normal/geological erosion,
akan tetapi kejadiannya dipercepat akibat tindakan-tindakan atau perbuatan
manusia yang bersifat negatif atau karena adanya kesalahan dalam pengelolaan
tanah pertanian. Jadi dalam hal ini berarti bahwa manusia membantu mempercepat
terjadinya proses erosi tersebut. Erosi
yang dipercepat seringkali menimbulkan dampak yang merugikan bagi kehidupan
manusia. Erosi yang dipercepat menimbulkan ketidakseimbangan, dimana bagian-bagian
tanah yang terhanyutkan atau terpindahkan, jumlahnya jauh lebih besar
dibandingkan dengan pembentukan tanah di tempat-tempat yang lebih rendah.
Proses penipisan/pengikisan lapisan tanah yang terus menerus terjadi,
kalau tidak segera dikendalikan pada akhimya dapat menghilangkan lapisan
tanah bagian atas (top soil; setebal
15 sampai 30 cm) yang mempunyai sifat-sifat kimia dan fisik lebih baik
dari pada lapisan di bawahnya. 3. Proses Terjadinya Erosi Akibat
adanya timpaan tetes-tetes air hujan yang secara terus menerus mengenai
permukaan tanah, tanah yang sebelumnya keras lama kelamaan menjadi gembur,
untuk kemudian terurai dan terlepas dari kesatuannya. Bilamana kondisi
hujan memungkinkan terjadinya aliran permukaan, partikel tanah yang telah
terurai tersebut akan dengan mudahnya terbawa bersama aliran, yang untuk
selanjutnya terendapkan di tempat-tempat lain yang lebih rendah. Banyak
sedikitnya partikel tanah tererosi sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor
sebagai berikut :
|
|