Posisi Pemanfaatan Teknologi

(Prof. Dr. Ir. Sudjarwadi, M.Eng.)

  keterangan : mengutip sebagian dari makalah

SASARAN DISKUSI TOPIK INI

 

            Sesuai sifat forum, sasaran yang ingin dicapai adalah saling pendekatan pemikiran antara pimpinan Kabupaten/Kota dengan dosen Fakultas Teknik UGM untuk membentuk kerjasama sinergi saling menguntungkan pada jalur penerapan teknologi di Kabupaten/Kota.

            Makalah ini menyampaikan dasar pemikiran untuk memulai suatu diskusi produktif.

 

 

PENGERTIAN DASAR TENTANG IPTEK

 

            Fakultas Teknik UGM saat ini berkembang dalam payung Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang 1996-2005, atau KPPTJP 1996-2005.

            IPTEK atau Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, merupakan jalur Fakultas Teknik UGM untuk melaksanakan tugas Tridharma, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Semua komponen Tridharma dapat menampung kerjasama sinergi dengan Kabupaten/Kota.

            Pengertian dasar tentang Ilmu Pengetahuan yaitu : sebagai usaha manusia untuk mempelajari, mengerti, serba hubungan antar manusia, flora, fauna, lingkungan fisik dan lingkungan spiritual, serta keseluruhan interaksi dan pengaruh antara hal-hal tersebut dengan waktu, ruang, materi, dan energi.

            Pengertian dasar tentang Teknik yaitu : usaha untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman kedalam perencanaan agar tata hubungan antar manusia, flora, fauna, serta lingkungan fisik dan spiritual dapat menghasilkan peningkatan kualitas hidup.

            Teknologi adalah usaha memanfaatkan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan Teknik untuk membangun tata cara atau prosedur dalam menghasilkan jasa dan barang, yang berguna bagi masyarakat.

            Batas-batas antara ilmu, teknik, dan teknologi tidak sangat sempit, dan pemahaman yang dianut di atas berguna sebagai sumber semangat optimisme, berbuat sesuai untuk peningkatan kualitas hidup dan kegunaan bagi masyarakat, mencakup masyarakat Kabupaten/Kota.

 

PROSES MENGENALI POSISI PEMANFAATAN TEKNOLOGI DI SUATU KABUPATEN/KOTA

 

            Pengenalan posisi pemanfaatan teknologi di suatu daerah tentu sangat perlu dikaitkan dengan suatu tujuan. Dengan acuan pengertian dasar, teknologi memiliki tugas membangun tata-cara atau prosedur untuk menghasilkan : (1) barang, atau (2) jasa, atau sekaligus : (3) barang dan jasa.

            Sebagai salah satu sumber inspirasi, di bawah ini disampaikan tulisan tentang prinsip 5i, dan sebuah bagan alir pemandu evaluasi posisi pemanfaatan teknologi di suatu daerah.

            Prinsip 5i adalah : (1) initiation, (2) ideas and idealism, (3) information, (4) identification,  (5)  inception atau inception of plan. Tujuan mengenali posisi pemanfaatan teknologi diantaranya adalah membuat inception plan untuk penerapan teknologi.

1.  Setiap rencana tentu bermula dari inisiatif awal atau initiation yang mencakup pengertian terhadap prasarat yang menentukan suatu rencana. Pada tahap inisiatif ini diperlukan komitmen pimpinan. Komitmen untuk mulai bekerja membuat perencanaan, misalnya RENSTRA penerapan teknologi yang diperlukan. Setelah ada komitmen pimpinan, tentu harus segera ditunjuk team, atau bagian organisasi yang telah ada segera ditugasi mengolah ide-ide dan pemikiran ideal (ideas and idealism).

 

2.  Setiap rencana sangat diharapkan merupakan hasil integrasi antara ide realistik dan idealisme. Hal ini merupakan asas yang perlu difahami, oleh karena rencana merupakan suatu produk pembuatan keputusan untuk menentukan skenario yang akan dikerjakan dalam hal membentuk masa depan. Konteks yang dihadapi dalam topik ini adalah masa depan penerapan teknologi di suatu daerah.

 

3.  Kualitas suatu rencana sangat ditentukan oleh kualitas informasi yang diperoleh dari data. Data dan informasi yang terkumpul harus diolah, dianalisis, diinterpretasi, disimpulkan, digunakan dengan optimal. Oleh karena itu, pengembangan dan pengelolaan sistem informasi adalah satu hal sangat strategis untuk menunjang penerapan teknologi yang tepat bagi suatu daerah.

 

4.  Hasil dari evaluasi dan analisis merupakan landasan untuk identifikasi isu-isu strategis di suatu daerah, identifikasi persoalan, dan hal-hal lain yang sangat berguna untuk menetapkan tujuan dan target rencana atau action plan penerapan teknologi yang akan ditetapkan dengan maksud melipatgandakan hasil Kabupaten/Kota.

 

5.  Pada bagian akhir dari prosedur 5i, pengertian inception adalah suatu ujud kristalisasi pemahaman persoalan dan alternatif penyelesaian, yang dari padanya dapat di kembangkan rincian program dan aktivitas, untuk penerapan teknologi yang akan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan.

 

Bagan di bawah ini mencoba menggambarkan pikiran pada suatu proses menetapkan inception plan (RENCANA AWAL) penerapan teknologi. ............................