Pengenalan Optimasi, Wawasan Pengembangan Sumberdaya Air dan Kapita Selekta

(Prof. Dr. Ir. Sudjarwadi, M.Eng.)

  keterangan : mengutip sebagian dari makalah

I. PENGENALAN TEKNIK OPTIMASI DI BIDANG SDAir

 

            Pengenalan teknik optimasi SDAir dapat dimulai dari pengenalan perencanaan pengembangan SDAir. Persoalan sumberdaya air berkaitan dengan tiga kata kunci yaitu : (1) air terlalu banyak (banjir), (2) air terlalu sedikit, (3) air terlalu kotor (kualitasnya tidak memenuhi syarat penggunaan).

 

Sifat interdisiplin dalam pemanfaatan air

 

            Untuk memenuhi kebutuhan air pada suatu tempat, suatu saat, pihak pengelola sumberdaya air bekerja sama dengan ahli ekonomi, perencanaan, ahli lingkungan, ahli politik dan per undang-undangan untuk melakukan langkah-langkah berdasar analisis tepat.

            Pengalaman perencanaan pengembangan sumberdaya air di masa lalu diwarnai pula dengan cerita-cerita sukses dan tidak sukses. Pengalaman-pengalaman tersebut dapat menjadi dasar peningkatan pemanfaatan air yang tersedia di alam, secara lebih tepat. Pengertian mendalam untuk mendasari peningkatan cara-cara pengaturan sumberdaya air tidak jarang didapat dari pengalaman terjadinya bencana. Bencana akibat air dapat berupa banjir, kekeringan, maupun penurunan kualitas air secara drastis dalam jumlah yang besar. Bencana tersebut dapat pula timbul akibat berubahnya distribusi air yang menimbulkan lingkungan penyebab berkembangnya organisme penyebab penyakit, atau hama.

            Perencanaan pemanfaatan sumberdaya air harus memperhatikan berbagai jenis pemakai air, berbagai jenis tujuan, dan berbagai jenis aspek. Untuk masa sekarang dengan ciri kompleksitas persoalan-persoalan pembangunan, suatu perencanaan yang semata-mata berdasarkan keuntungan maksimum tidaklah tepat. Lebih lagi mengingat prinsip otonomi dan pemerataan pembangunan, maka persoalan siapakah yang membayar pengelolaan air dan siapakah yang diuntungkan merupakan suatu hal penting.

            Selain persoalan pemerataan, maka persoalan resiko, keadilan lingkungan, kesejahteraan umum, merupakan hal penting pula menyertai analisis efisiensi dan keuntungan ekonomi.

            Perencana pengembangan SDAir dituntut untuk mampu mengembangkan beberapa alternatif dengan persepsi yang lengkap menyangkut evaluasi ekonomi, lingkungan, dan konsekuensi sosial, bahkan politik.

            Saat ini teknik sumberdaya air telah mempelajari masalah-masalah DAS atau SWS, alur sungai, muara, dan keterkaitan elemen persoalan yang menimbulkan kompleksitas persoalan. Dari pengalaman yang lalu, teknisi telah makin banyak memahami pengaruh-pengaruh proyek keairan terhadap ekosistem alam, terhadap pertumbuhan ekonomi, dan pertumbuhan masyarakat, baik di tingkat nasional, propinsi, kabupaten/kota dan lokal.

            Pengalaman pahit masa lampau telah mendorong pengembangan alat analisis dan metoda untuk meninjau dan menilai alternatif rencana pengembangan sumberdaya air. Karena kompleksitas persoalan, penanganan harus interdisiplin. Bahasa yang dapat digunakan untuk kerja interdisiplin secara baik adalah pendekatan sistem.

            Metoda sistem bertugas sebagai alat untuk meninjau dan melakukan evaluasi dengan pendekatan cukup rinci. Untuk berbagai alternatif yang mewakili berbagai kemungkinan kompromi antara banyak kepentingan, antara cara-cara menejemen dan antara berbagai gagasan, pendekatan sistem dapat digunakan untuk membuat penaksiran (assessment).

            Melakukan analisis sifat rinci dan menghindari subyektivitas merupakan tugas pendekatan sistem, untuk melihat keseimbangan hal-hal yang dapat dikuantifikasikan. Pada pendekatan sistem, bagian-bagian yang dapat dikuantifikasikan pada umumnya diselesaikan dengan cara optimasi. Bagian yang tidak dapat dikuantifikasikan selanjutnya dikumpulkan untuk menjadi acuan bersama-sama dengan hasil dari model optimasi, dan gabungan itu menjadi landasan pembuatan keputusan.

 

Model optimasi

 

            Untuk penyelesaian persoalan optimasi, orang biasanya menggunakan model. Secara garis besar, pengertian model dapat diilustrasikan sebagai berikut ini. ........................